Langsung ke konten utama

Aksi Tanam Pohon untuk Reforestasi Puncak Bogor, Langkah Nyata PTPN I Dukung Pelestarian Alam

  Bogor, 22 Maret 2024 - PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Kebun Gunung Mas, kawasan Puncak Bogor. Kegiatan tanam pohon ini merupakan langkah nyata PTPN I mendukung Pemerintah dalam pelestarian alam. Aksi tanam pohon oleh PTPN I dilakukan bertahap setiap tahunnya, tidak hanya di Puncak Bogor melainkan di wilayah kerja PTPN I yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. Program besar PTPN I ini bertajuk "Penanaman Satu Juta Pohon" dengan skema Multiyears (maksimum 5 Tahun) secara berkelanjutan melalui penggunaan pola yaitu tanam, rawat dan tumbuh.

 


Program ini bertujuan mengembalikan kelestarian alam dan fungsi daerah resapan air. Dari aspek sosial, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem.


Penanaman pohon di Kawasan Puncak Bogor mendapat apresiasi dan dukungan dari stakeholders, yang turut hadir dan ikut menaman pohon yaitu Menteri Kehutanan Rajajuli Antoni, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua DPRD Provinsi Buky Wibawa, Walikota Bogor Dedie Abdu Rachim, Jajaran Dirjen Kementerian Kehutanan dan Forkopimda termasuk Direksi PTPN I serta Direksi Perhutani.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menyampaikan penjelasan tentang program penanaman satu juta pohon, termasuk di Kawasan Puncak Bogor.


“Penanaman Satu Juta Pohon ini dilaksanakan di areal internal yaitu konsensi PTPN I dan areal eksternal yaitu diluar konsensi PTPN I. Areal konsensi PTPN I meliputi Daerah Aliran Sungai (Sempadan), Areal Marjinal (kemiringan ekstrim dan gersang), Tanaman Pinggir Jalan Kebun (Main Road dan Production Road) serta Areal Emplasemen (Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum). Sedangkan areal eksternal meliputi, Taman Kota, Kawasaan Hutan, Daerah Aliran Sungai (Sempapdan) dan Areal Kerja Sama Konsensi sehingga total luas areal untuk Program Penanaman Satu Juta Pohon ini adalah seluas 638,9 Ribu Ha.” Jelas Teddy.

Realisasi kegiatan penanaman pohon di Kebun Gunung Mas atau Kawasan Puncak Bogor selama ini sudah sering dilaksanakan dan dilakukan secara berkelanjutan. “Kami sebelumnya telah melakukan aksi tanam pohon di Kebun Gunung Mas PTPN I Regional 2 atau Kawasan Puncak Bogor secara berkelanjutan setiap tahunnya. Seperti tanam pohon mandiri di beberapa titik Gunung Mas seluas 48,09 Ha sebanyak 19,622 pohon dan tanam pohon bersama Kementerian Kehutanan seluas 2.5 Ha sebanyak 1,110 pohon.’ Tambah Teddy.

 

Jenis pohon yang ditanam yaitu Tanaman Konversi (Pinus, Mahoni, Cemara, Akasia, Sangon, Aren dan Bambu), Tanaman Produktif (Durian, Mangga, Alpukat, Kopi dan Kako), serta Tanaman Endemik (ditentukan berdasarkan spesies asli tiap daerah untuk menjaga keseimbangan ekosistem).

 

Selain kegiatan penanaman pohon, acara ini juga diisi dengan kegiatan penanaman atau penyulaman tanaman teh. Kegiatan ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap 1 yang saat ini sedang dilaksanakan merupakan kolaborasi antara PTPN I dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang meliputi kegiatan normalisasi area DAS Hulu Ciliwung sepanjang 2,5 Km dan reboisasi kawasan puncak di area okupasi lahan seluas 65,37 Ha atau sebanyak 43.185 Pohon. Kegiatan penanaman atau penyulaman tanaman teh di Kebun Gunung Mas PTPN I Regional 2 dilaksanakan dibeberapa areal blok Kebun Gunung Mas dengan total sebanyak 20.000 pohon. Hal ini menunjukkan komitmen PTPN I tidak hanya dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga dalam menjaga produktivitas dan kualitas tanaman teh sebagai salah satu komoditas unggulan perusahaan.

Sebelumnya, PTPN I juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga pelestarian alam melalui penanaman pohon, diantaranya ikut serta dalam Program Penghijauan di Kawasan Konversi Das Landak, Program Agroforestry dengan Mabes AD serta ikut andil dalam raker dan pembibian konservasi.


“Dengan dilaksanakannya program ini, PTPN I berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan praktik-praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program Penanaman Satu Juta Pohon diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pelestarian alam dan pengembalian fungsi puncak sebagai daerah resapan air. Maka, kolaborasi dan sinergi dengan stakeholders seperti Forkopimda, Kementerian/Lembaga Terkait, Tokoh Adat dan Masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan program ini.” Tutup Teddy.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...