Langsung ke konten utama

Dorong Terwujudnya Ketahanan Energi Nasional, Kementerian BUMN Kunjungi Pabrik Bioetanol Enero

MOJOKERTO – Guna mendorong terwujudnya Program Strategis Nasional (PSN) Ketahanan Energi Nasional melalui pengimplementasian bioetanol sebagai bahan bakar kendaraan, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman bersama Direktur Hubungan Kelembagaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Tio Handoko mengunjungi PT Energi Agro Nusantara (Enero), anak usaha PTPN I pada wilayah kerja Regional 4, Selasa (20/2). Enero sendiri merupakan industri bioetanol berbasis bahan baku molasses tebu, yang memproduksi bioetanol fuel grade, ENA grade, dan TA grade.

Asdep Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman melihat secara langsung kesiapan Enero dalam menyediakan bioetanol fuel grade miliknya untuk memenuhi mandatory pemerintah terkait penggunaan Bahan Bakar Energi (BBN). Faturohman menyampaikan bahwa Kementerian BUMN akan mendukung PTPN maupun PT Enero untuk dapat menguasai pasar industri bioetanol.

Direktur PT Enero, Puji Setiyawan menyampaikan kesiapan PT Enero dalam memproduksi bioetanol fuel grade untuk BBN, yang dibuktikan melalui kerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga yang sudah berjalan.

“Jumlah pengiriman bioetanol fuel grade ke Pertamina telah mencapai 120 Kiloliter (KL) di tahun 2023 lalu. Sampai dengan Februari 2024, direncanakan pengiriman kembali sejumlah total 288 KL yang akan digunakan untuk bahan campuran BBM Pertamax RON 92 untuk menjadi Pertamax Green 95,” terang Puji Setiyawan, Direktur PT Enero. 

Pada kunjungan ini, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I Tio Handoko meminta agar manajemen Enero dapat menangkap peluang-peluang yang ada untuk mengembangkan bisnis  ke depannya. Selain itu juga Tio meminta perluasan potensi kerja sama dengan Riset Perkebunan Nusantara (RPN) maupun Universitas untuk mendorong pendalaman riset terkait pengembangan pupuk hayati cair yang diproduksi Enero.

“Melalui implementasi pupuk hayati cair ini tentu akan membantu pemerintah dalam menekan penggunaan pupuk kimia atau anorganik,” lanjut Tio Handoko, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...