Langsung ke konten utama

PERKUAT SISTEM DIGITALISASI : PT RPN GELAR PELATIHAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DASAR

 Bogor, 7 Maret 2025 – PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan Pelatihan Dasar Geographic Information System (GIS) untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan karyawan dalam penggunaan teknologi GIS. Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 4 hingga 7 Maret 2025, dan diikuti oleh peserta dari berbagai pusat penelitian di lingkungan PT RPN.

Pelatihan ini bertujuan membekali tim NusaGIS dengan keterampilan dasar dalam mengoperasikan perangkat lunak GIS serta memahami konsep pemetaan dan analisis spasial. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan GIS dalam operasional NusaGIS guna mendukung sistem pengelolaan data yang lebih efektif.

Kegiatan ini dibuka oleh SEVP Business Support PT RPN, Edy Suprianto, yang menekankan pentingnya pemahaman GIS Dasar bagi setiap komoditas serta kolaborasi antar pusat penelitian dalam lingkup PT RPN.

Pelatihan mencakup sesi teori, workshop, dan diskusi kelompok yang dipandu oleh tujuh narasumber internal berpengalaman, yakni Masyitah Tri Andari, Maulana Abdul Hakim, Melania Intan Titisana, Jamin Saputra, Panca Agus Prianto, dan Dedi Anwar. Materi yang disampaikan meliputi prinsip dasar GIS, pengenalan ArcGIS, retifikasi, data spasial, topologi geodatabase, serta penerapan GIS dalam analisis spasial dan pembuatan peta.

Selain teori, peserta juga mengikuti sesi praktik yang mencakup penyusunan dan pengelolaan layer di ArcMap, pengeditan data spasial dan atribut, pembuatan serta evaluasi topologi database, overlay data spasial, hingga penyusunan layout peta.

Pada sesi penutupan, Project Manager NusaGIS PT RPN, Heri Santoso, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat diimplementasikan secara luas dalam operasional perusahaan. “Melalui pelatihan ini, kami berharap teknologi GIS dapat mempermudah pekerjaan serta diterapkan pada seluruh komoditas di PT RPN,” ujarnya.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengoperasikan perangkat lunak GIS secara mandiri serta mengembangkan sistem pengelolaan data yang lebih terstruktur. Dengan demikian,iImplementasi GIS yang lebih efektif akan mendukung pertumbuhan PT RPN secara berkelanjutan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...