Langsung ke konten utama

Tingkatkan Kompetensi dan Produktivitas Kebun, PTPN IV Regional VII Gelar In House Training

  

Lampung Selatan, 13 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi karyawan bidang tanaman serta optimalisasi manajemen perkebunan kelapa sawit, PTPN IV Regional VII menggelar In House Training TU, TBM & Pembibitan yang berlangsung di Kebun Rejosari. Pelatihan ini difokuskan pada penerapan best practice dalam pengelolaan Tanaman Umur (TU), Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), serta pembibitan kelapa sawit, yang merupakan aspek fundamental dalam menjaga keberlanjutan industri perkebunan sawit.




Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan penting dari PTPN IV Regional VII, antara lain Denny Ramadhan, selaku Region Head, Rina Tanjung, sebagai SEVP Operation, serta Daniel Solikhin, selaku Kepala Bagian Tanaman PTPN IV Regional VII. Sementara itu, para narasumber berasal dari PTPN IV Regional I, yang memiliki pengalaman luas dalam pengelolaan perkebunan sawit serta implementasi berbagai inovasi di kebun mereka.

Pelatihan on site ini merupakan rangkaian pelatihan yang diselenggarakan dua hari sebelumnya di Kantor Regional pada hari Senin dan Selasa, peserta telah mendapatkan materi mengenai teknik pembibitan, pengelolaan tanaman muda, serta strategi pemeliharaan tanaman agar mencapai produksi optimal. Sehingga peserta tidak hanya mempelajari SOP tertulis, tetapi juga mencakup sesi praktik lapangan untuk memastikan bahwa peserta dapat memahami dan menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh. Sebelumnya,

Pada hari pelaksanaan praktik di Kebun Rejosari, peserta langsung melakukan pengamatan di lapangan dan melakukan berbagai kegiatan, termasuk pengenalan dan pemilihan bibit unggul yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan daya tahan terhadap hama dan penyakit, teknik pemeliharaan TBM, termasuk manajemen pemupukan, sistem irigasi, dan metode pemangkasan, serta optimalisasi pengelolaan TU, dengan pendekatan yang berbasis produktivitas dan efisiensi biaya operasional.

Menurut Denny Ramadhan, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PTPN IV Regional VII dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit melalui peningkatan keterampilan tenaga kerja.

"Sumber daya manusia yang terampil merupakan kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kebun. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting agar tenaga kerja kita memiliki pemahaman yang mendalam dan dapat menerapkan praktik terbaik yang telah terbukti berhasil di kebun PTPN IV lainnya," ungkapnya.

Salah satu tantangan terbesar dalam industri kelapa sawit adalah pengendalian hama dan penyakit tanaman, yang dapat menurunkan produktivitas jika tidak dikelola dengan baik. Dalam sesi ini, narasumber dari PTPN IV Regional I berbagi wawasan mengenai strategi pengendalian hama secara terintegrasi dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan ini, Daniel Solikhin, selaku Kepala Bagian Tanaman PTPN IV Regional VII, menekankan pentingnya penerapan metode pengendalian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan hama di Regional VII dilakukan dengan pendekatan yang tidak hanya efektif, tetapi juga tetap menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan pemahaman yang baik, kita bisa mengurangi risiko serangan hama dan meningkatkan produktivitas tanaman secara berkelanjutan," jelasnya.

Selain itu, peserta juga mendapatkan wawasan mengenai praktik pemupukan berimbang, pengelolaan tanah yang optimal, serta teknik pemangkasan yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dari fase pembibitan hingga memasuki masa produksi.

Dalam sambutannya saat pembukaan acara di areal, Rina Tanjung menyoroti pentingnya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor utama dalam keberhasilan industri kelapa sawit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...