Langsung ke konten utama

Tingkatkan Kompetensi Pajak dengan Transformasi Digital : PTPN IV Regional VII Laksanakan In House Training Coretax Administration System (CTAS)

  Bandar Lampung, 17 Januari 2025 – Dalam rangka mendukung transformasi digital di bidang administrasi perpajakan, PTPN IV Regional 7 menyelenggarakan In House Training Coretax Administration System (CTAS) pada tanggal 16 sampai dengan 17 Januari 2025 di Kantor Regional 7, Bandar Lampung. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh PIC (Person in Charge) perpajakan dari unit kerja PTPN IV Regional 7 dengan semangat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola kewajiban perpajakan perusahaan secara digital.



Pelatihan ini secara khusus difokuskan pada tiga materi utama, yakni administrasi Faktur Pajak, administrasi Bukti Potong, dan administrasi Surat Pemberitahuan (SPT). Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh PIC perpajakan dapat memahami dengan mendalam setiap aspek administrasi perpajakan dan mampu mengaplikasikannya menggunakan sistem digital CTAS, sehingga pelaporan dan pembayaran pajak dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Dalam sambutannya, Amelia, Kepala Sub Bagian Keuangan dan HPS PTPN IV Regional 7, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah langkah penting untuk memastikan seluruh PIC telah terdaftar di akun CTAS dan memiliki kompetensi dalam menggunakan aplikasi tersebut.

“Kami berharap materi yang telah diberikan selama dua hari ini dapat diserap dengan baik, sehingga pelaksanaan pelaporan dan pembayaran pajak tidak menemui kendala ke depannya,” ujar Amelia.

Aplikasi Coretax Administration System (CTAS) sendiri merupakan inovasi yang dirancang untuk menyederhanakan proses bisnis administrasi perpajakan, baik dari sisi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam menjalankan tugasnya maupun bagi wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. Dengan sistem ini, wajib pajak tidak lagi harus datang langsung ke kantor pajak atau mengirimkan berkas permohonan secara fisik. Semua proses administrasi kini dapat dilakukan secara digital melalui platform CTAS, termasuk validasi data yang terintegrasi dengan lembaga-lembaga seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta Administrasi Hukum Umum (AHU).

Lili Supriyadi, konsultan perpajakan sekaligus founder laporpajak.com, yang menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan ini, menjelaskan bahwa CTAS mampu mengubah wajah administrasi perpajakan. “Coretax Administration System mengubah berbagai proses mulai dari pelayanan hingga pengawasan perpajakan menjadi serba digital dan terintegrasi. Modernisasi ini bertujuan menciptakan institusi perpajakan yang kuat, kredibel, dan akuntabel dengan proses bisnis yang efektif serta efisien,” jelas Lili.

Lebih lanjut, Lili menambahkan bahwa penggunaan CTAS juga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan memberikan kemudahan dalam pengelolaan administrasi perpajakan. Hal ini sejalan dengan visi Direktorat Jenderal Pajak untuk menghadirkan sistem perpajakan yang transparan dan terpercaya.

Kegiatan In House Training CTAS ini mendapatkan apresiasi dari para peserta. Salah satu peserta menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan teknis dalam administrasi perpajakan. “Kami merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan perpajakan ke depan dengan adanya pelatihan ini. Terima kasih kepada manajemen Regional 7 yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat relevan ini,” ujar salah seorang peserta.

Melalui kegiatan ini, PTPN IV Regional 7 menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam rangka mendukung efisiensi operasional dan kepatuhan perpajakan perusahaan. Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh unit kerja dapat menjalankan administrasi perpajakan dengan lebih baik, mendukung tercapainya target perusahaan di tahun 2025, dan menjadi contoh implementasi modernisasi perpajakan di sektor agribisnis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...