Langsung ke konten utama

PTPN IV REGIONAL 7 GELAR RAPAT KERJA AWAL TAHUN 2025: OPTIMIS MENUJU TARGET YANG LEBIH TINGGI

  

Dalam rangka memulai tahun 2025 dengan optimisme dan perencanaan strategis, PTPN IV Regional 7 menyelenggarakan Rapat Kerja Awal Tahun yang dihadiri oleh jajaran Board of Regional Management, Kepala Bagian, dan Manajer Unit. Acara ini dipimpin langsung oleh Region Head Regional 7, Bapak Denny Ramadhan, SEVP Business Support, Bapak Oshutri Anwar dan SEVP Operation, Ibu Rina Tanjung.



Mengawali rapat, Ibu Rina Tanjung menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja tim di tahun 2024. “Saya takjub dan mengapresiasi teamwork yang dibangun oleh seluruh jajaran manajemen, sehingga kita dapat menutup tahun 2024 dengan hasil yang baik. Namun, kinerja harus kita upayakan sejak awal tahun untuk mencapai target di tahun 2025,” ujarnya.

Beliau menekankan pentingnya utilitas Pabrik Kelapa Sawit (PKS) agar seluruh PKS dapat berproduksi optimal dengan perencanaan produksi mingguan yang terukur. Selain itu, strategi seperti pengelolaan ulang proses Tanam Ulang (TU) dan Tanam Konversi (TK), pengawasan transportasi dari kebun ke pabrik, serta penggunaan teknologi untuk memetakan kondisi tanaman juga menjadi fokus utama. "Dengan teknologi ini, kita dapat mengidentifikasi tanaman yang normal, kerdil, atau terserang penyakit, sehingga pengelolaan TBM I dan TBM II dapat lebih terarah," jelasnya.

Dari sisi pengelolaan sumber daya manusia dan pengadaan, SEVP Business Support, Bapak Oshutri Anwar, menegaskan pentingnya kontribusi nyata setiap karyawan terhadap perusahaan. “Kita akan mengarahkan efisiensi kerja menuju pencapaian laba per pekerja yang lebih baik. Setiap karyawan juga harus meningkatkan kesadaran biaya dalam setiap aktivitasnya,” ungkapnya.

Beliau juga menyoroti pengawasan penggunaan bahan bakar sebagai langkah efisiensi dan mendorong seluruh tim untuk tetap berpikir positif. “Semoga dengan langkah yang positif dan perencanaan matang, target kerja kita di tahun 2025 dapat tercapai. InsyaAllah, dengan dukungan alam, segala rencana akan berjalan baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Region Head Regional 7, Bapak Denny Ramadhan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh manajer dan jajarannya di kebun atas kinerja 2024. Produksi di tahun lalu mencapai 443.330 ton, dengan capaian rendemen 21,44%, mendekati target yang telah ditetapkan. "Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim. Pelajaran tahun 2024 harus kita jadikan perhatian agar kinerja di 2025 lebih baik lagi," tegasnya.

Beliau juga menyampaikan apresiasi atas konsistensi Regional 7 dalam implementasi teknologi seperti Digital Farming, aplikasi SAPA, dan SAP, yang menjadi single source of truth dalam operasional lapangan. "Ini adalah langkah penting untuk mendukung produktivitas dan akurasi data di lapangan," tambahnya.

Rapat kerja diakhiri dengan optimisme dan doa bersama agar target perusahaan di tahun 2025 dapat tercapai dengan baik. PTPN IV Regional 7 berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dan bangsa.

Dengan kerja sama solid antara manajemen dan karyawan, serta pemanfaatan teknologi modern, PTPN IV Regional 7 siap menghadapi tantangan di tahun 2025 dan terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan industri kelapa sawit di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...