Langsung ke konten utama

Transformasi Digital, SGN Luncurkan Sugarco Business Cockpit

  Sebagai bagian dari transformasi digital BUMN, manajemen PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan,  Selasa (22/10) meluncurkan Sugarco Business Cockpit di Surabaya.  Dalam ruangan yang dilengkapi beberapa panel layar monitor ditampilkan kondisi riil masing-masing pabrik gula secara akurat, baik angka produksi maupun kondisi di meja tebu dan pabrik.


"Tujuan business Cockpit adalah menyediakan informasi bisnis yang relevan dengan cepat dan ringkas untuk mendukung pengambilan keputusan strategis jangka panjang", ungkap Mahmudi Direktur Utama SGN saat mendampingi dewan komisaris sesuai peresmian.


Pihaknya menambahkan bahwa Business Cockpit tersebut bagian dari Komitmen SGN  terhadap era digitalisasi untuk mendukung percepatan dan efisiensi semua lini bisnis, dan menjadi akselerasi percepatan dari proses bisnis  on farm (kebun) dan off farm (pabrik) termasuk bagaimana kemitraan dengan tebu rakyat.


"Semuanya kita coba capture dan kemudian dari data ini kita olah dan segera kita lakukan pengambilan keputusan. kita harapkan dengan data yang benar kemudian dengan cara diolah yang benar kita bisa mengambil keputusan dengan benar. ini nanti akan terus kita kembangkan tentunya bagaimana sekarang AI (Artificial Intelligence) ini betul-betul menjadi satu kebutuhan kita", jelasnya lebih lanjut.

foto bersama di ruangan sugarco business cockpit


Senada, Affan Safiq Direktur SDM dan Teknologi Informasi, mengatakan bahwa Sugarco Business Cockpit merupakan manifestasi dan implementasi dari budaya digitaliasi di SGN. Adanya perubahan iklim bisnis, diperlukan keputusan tepat yang didukung dengan data akurat.


"Data yang disampaikan disini merupakan data real-time sesuai dengan kondisi lapangan. Kedepannya terus kami dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perkembangan lingkungan dan teknologi di PT SGN. Semoga dengan adanya budaya digitalisasi dan sumber informasi yang lebih akurat seperti ini mendukung keakuratan  kinerja SGN menjadi lebih baik", harap Affan.


Dukungan terhadap proses digitalisasi yang di lakukan oleh manajemen tersebut disampaikan oleh Amri Siregar Komisaris Utama SGN yang turut mencoba penggunaan panel data di Sugarco Business Cockpit.


"Kami komisaris di sini semua hadir menyaksikan acara pembukaan kokpit ini yang tujuannya adalah memanfaatkan teknologi, teknologi IT. sehingga memudahkan pekerjaan dan bisa mengambil cepat keputusan terutama  pelayanan kepada tebu rakyat", ujar Amri.


Menurut Amri menjadi harapan pemerintah dan pemegang saham adalah terwujudnya swasembada gula pada tahun 2028, dan mewujudkan hal tersebut harus ditopang dengan berbagai infrastruktur, dengan berbagai keahlian, serta ditopang dengan berbagai penelitian untuk bisa secepatnya merealisasikan dan salah satunya adalah ruangan Sugarco Business Cockpit.


Beberapa program digitalisasi yang telah  dilakukan SGN mulai dari aplikasi e-farming, Prodis (Production Information System), dan membangun ekosistem tebu rakyat melalui aplikasi E TERA.  E TERA memuat Akses pendanaan petani lewat KUR (Kredit Usaha Rakyat), penyediaan saprodi, dan beberapa platform lainnya sehingga diharapkan operasional excellence dapat berjalan dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...