Langsung ke konten utama

Sinergitas Stakeholders Vertikal PTPN IV Regional V Paparkan Implementasi Model Terintegrasi Pengentasan Stunting

  II Ihsan di undang oleh Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Selatan Dr. Ayi Riyanto, Ak., M.Si., CA, CPMA, QIA, CGCAE untuk memaparkan implementasi model terintegrasi yang telah dilakukan PTPN IV Regional V yang merupakan anak usaha Holding Perkebunan PTPN III (Persero) dalam pengentasan stunting. Turut hadir Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Farah Adibah, S.IP, M.Si, Kepala Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan Syafriadi, S.E., M.Ec., Ph.D, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar drg. Yasna Khairina, MM, serta Muspika di Kabupaten Banjar pada Kamis, (26/9/2024) di Aula Kantor Kebun Danau Salak, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.



Kaper BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Dr. Ayi Riyanto, Ak., M.Si., CA, CPMA, QIA, CGCAE pada pembukaannya menyampaikan bahwa, saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan yang serius terkait permasalahan stunting dan upaya pencapaian ketahanan pangan. Penyelesaian permasalahan ini memerlukan kerangka kerja yang terstruktur dan sinergis.

antara pemerintah dan BUMN/D, dan sektor terkait lainnya. Namun demikian, pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka penurunan stunting dan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Selatan lebih bersifat sektoral/individual serta kurangnya kolaborasi dalam pelaksanaan program yang menyebabkan capaian indikator rendah.

Oleh karena itu implementasi model terintegrasi yang dilakukan dapat menjadi insipirasi kita selanjutnya untuk melakukan hal sejenis dalam paparannya, Region Head PTPN IV Regional V Khayamuddin Panjaitan menyampaikan bahwa pengentasan stunting bukan hanya memberikan bantuan makanan, tetapi harus mengusung program terintegrasi dan mendapatkan generasi emas pada Program Indonesia Emas 2045.

Beberapa implementasi yang dilakukan adalah membentuk UMKM di beberapa lokasi denga pengembangan Jamur yang memberikan keuntungan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Upaya meningkatkan ketersediaan protein, dilakukan pemanfaatan areal denganmembuat kolam-kolam ikan dan penanaman tanaman buah. Kolam-kolam awal sebagai kolam pembesaran ikan yang akan diberikan kepada Desa-Desa untuk dikembangkan oleh masyarakat sekitar melalui wadah BumDes ataupun tabungan kelompok tani dan nelayan.

Dengan waktu yang bersamaan program-program TJSL PTPN IV Regional V juga diberikan kepada lokus-lokus program pengentasan stunting sehingga kesejahteraan dan kenyamanan pada kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...