Langsung ke konten utama

Kunjungan Delegasi International Fertilizer Association di PT RPN-Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Marihat

  Marihat, 2 Oktober 2024-Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Marihat menerima kunjungan dari perwakilan International Fertilizer Association (IFA) yang merupakan satu-satunya asosiasi pupuk global yang berbasis di Paris, Prancis. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pasar pupuk lokal, memahami proses penyediaan pupuk bagi petani kelapa sawit, serta meneliti berbagai faktor yang mempengaruhi pembelian dan penggunaan pupuk di Indonesia.

Mrs. Gruere dari IFA hadir bersama tim dari Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI), berdiskusi mengenai pemupukan dan produktivitas kelapa sawit dengan Tim dari PPKS diantaranya Kepala Sub Bagian UKDP PPKS, Nanang Supena; Kepala Sub Bagian QC Produk Bagian Usaha, Eka Listia; Peneliti Ilmoh yau Tanah dan Agronomi, Fandi Hidayat; Peneliti Pemuliaan Tanaman, Mohammad Arif dan Peneliti lainnya.

Didirikan pada tahun 1927 dengan sekitar 500 anggota dari 80 negara memiliki misi untuk mempromosikan produksi, distribusi, dan penggunaan nutrisi tanaman secara efisien dan bertanggung jawab, IFA menunjukkan minat besar terhadap berbagai aspek kelapa sawit, dari mulai teknik pemupukan dan proses penanaman kelapa sawit. Diskusi juga menyinggung penggunaan pupuk yang direkomendasikan, seperti ZTA dan TSP, serta produk pupuk yang dikembangkan oleh PPKS.

Selain itu, pertemuan ini menyoroti pentingnya edukasi bagi petani kecil yang seringkali memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai metode pemupukan yang tepat dimanaPPKS berperan aktif untuk memberikan edukasi dan informasi yang dibutuhkan agarpetani dapat meningkatkan produktivitas mereka. Kunjungan delegasi IFA ke PPKS Unit Marihat ini diharapkan dapat memperkuat kerja

sama internasional di sektor perkebunan, khususnya dalam penyediaan dan penggunaan pupuk yang berkelanjutan. Kolaborasi ini juga membuka peluang baru bagi pengembangan pasar pupuk di Indonesia serta meningkatkan produktivitas kelapa sawit di tingkat petani kecil hingga besar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...