PT Bio Farma (Persero) secara resmi meluncurkan fasilitas Cyclotron untuk produksi radiofarmaka alat pendeteksi kanker FDG ([18F] Fluorodeoxyglucose) di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat.
Jumat, 20 September 2024, Peluncuran ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rizka Andalucia, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Laksdya Hutabarat, Asisten Deputi Bidang Industri Kesehatan Kementerian BUMN, Fadjar Judisiawan, Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekusor BPOM RI, Bayu Wibisono, Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN, Zaenal Arifin, Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Saiful Bahri, dan Jajaran Komisaris dan Direksi Bio Farma Group.
Radiofarmaka diharapkan menjadi bagian penting dari ekosistem kesehatan masa depan melalui konsep theranostic, yang mengintegrasikan aspek diagnosis dan terapi dalam satu langkah. Dengan konsep ini, pasien kanker tidak hanya dapat dideteksi dini, tetapi juga segera mendapatkan penanganan dengan metode terapi yang tepat.
Fasilitas Cyclotron yang diresmikan hari ini menjadi salah satu langkah nyata Bio Farma dalam mewujudkan kemandirian teknologi kesehatan Indonesia. Dengan adanya fasilitas ini, Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan produk medis berbasis teknologi tinggi serta memperkuat posisinya di kancah global.
Selengkapnya di biofarma.co.id
Komentar
Posting Komentar