Langsung ke konten utama

Tingkatkan Efisiensi dan Efektifitas Perusahaan, PTPN I Sosialisasi IMS di Makassar

 


Regional8;Makassar – Regional 8 PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mengadakan Sosialisasi Aplikasi IMS yang mengadopsi Standar ISO 14001:2015, ISO 9001:2015, dan SMK3 secara hybrid di Baruga Agro kantor Regional 8 Makassar.

Narasumber utama dalam Sosialisasi kali ini adalah Darda Insan Alam, Asisten Manajemen Head Office PTPN I.

Sosialisasi yang diikuti puluhan karyawan ini dibuka secara resmi oleh Maalun Lamau selaku SEVP Business Support Regional 8.

Maalun Lamau mengatakan di masa transisi saat ini seiring perubahan struktur dan nomenklatur entitas yang berubah, perubahan sistem manajemen otomatis mengalami perubahan, lebih dari sekadar struktur dan alur kerja, strategi, kebijakan, dan target yang akan dicapai juga berubah.

“Kita tahu, saat ini adalah masa transisi dari perubahan struktur korporasi sebagai ikhiar untuk menjawab tantangan, perubahan ini harus kita sikapi secara bijak dan pikiran positif”, ucap Maalun.

“Salah satu perubahan yang harus cepat diantisipasi adalah sistem manajemen, dan hari ini kita mulai diperkenalkan sistem manajemen baru yang terintegrasi dari HO”, tambahnya.

Pasca merger delapan PTPN kedalam Sub Holding Supporting Co pada 1 Desember 2023, PTPN I sebagai surviving entity terus melakukan konsolidasi manajemen.

Salah satu yang menjadi target tercepat adalah sistem manajemen perusahaan yang komprehensif, simultan, dan terintegrasi. PTPN I menggunakan Integrated Management System (IMS) berbasis Standarisasi yang dibangun berdasarkan identifikasi kebutuhan dari stakeholders, potensi, permasalahan, dan solusinya.

Maalun Lamau menekankan semua elemen dan semua karyawan di Regional 8 menguasai sistem manajemen baru ini. Sebab, kata dia, dalam waktu secepatnya sistem ini akan diberlakukan secara menyeluruh di semua unit kerja dalam lingkup PTPN I.

“Setelah sosialisasi, pelatihan, dan simulasi ini selesai, tentu HO akan memberlakukan IMS ini secara menyeluruh. Dengan demikian, IMS Berbasis Standardisasi ini akan menggantikan semua sistem yang selama ini dipakai secara regional. Jadi, semua elemen dan semua karyawan wajib memahami, mengerti, dan mengaplikasikan IMS ini dengan baik,” kata dia.

Saat membuka materi, Darda terlebih dahulu menjelaskan tentang IMS. IMS yang berlaku di PTPN I adalah sistem manajemen komprehensif yang mengintegrasikan berbagai aspek operasional perusahaan. IMS tidak hanya menjadi fasilitas pengatur trafik manajemen perkantoran, keuangan, pemasaran, distribusi, dan urusan administrasi lainnya, tetapi juga menjangkau manajemen kualitas, keselamatan, lingkungan, dan energi.

Darda mengungkapkan penerapan IMS dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional PTPN I, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

“IMS adalah alat yang dapat membantu kita meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan bisnis kita. Ini adalah inisiatif seluruh elemen perusahaan, dan kami membutuhkan semua orang untuk ikut serta agar ini sukses,” kata dia.

“Tim Perancangan dan Implementasi IMS dari HO bekerja sama dengan semua bagian telah membangun IMS ini sedemikian rupa sehingga mampu mengakomodasi semua elemen secara integratif. Kami yakin, dengan IMS baru ini, PTPN I akan menjadi perusahaan yang lebih efisien, efektif, dan berkelanjutan,” kata dia.

Dalam sosialisasi ini para peserta mendapatkan wawasan tentang berbagai topik terkait IMS, antara lain, konsep dan manfaat IMS, persyaratan standar IMS, proses implementasi IMS, serta peran dan tanggungjawab karyawan dalam implementasi IMS di lingkup PTPN I Regional 8.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...