Langsung ke konten utama

Dharma Karya Kencana Perkuat Komitmen Nusalima Medika Cegah Stunting dan Wujudkan Keluarga Berencana

 


Pekanbaru - PT Nusalima Medika, salah satu anak perusahaan PTPN IV PalmCo yang bergerak di bidang layanan kesehatan dan beroperasi di Bumi Lancang Kuning Riau meraih penghargaan penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK) dari Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

 

Penghargaan yang diserahkan Kepala BKKBN Hastoyo Wardoyo tersebut diterima langsung Direktur PT Nusalima Medika dr Hary Andriyanto pada Malam Penganugerahan Tanda Penghargaan acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

 

"Penghargaan ini menjadi bukti komitmen PT Nusalima Medika dalam mendukung program pemerintah dalam intervensi penurunan stunting serta penguatan program Keluarga Berencana," kata Hary dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (15/7/2024).

 

Selain menjadi bukti akan komitmen perusahaan, Hary juga menjelaskan bahwa penghargaan tersebut turut menjadi pemicu bagi insan Nusalima Medika untuk terus bersemangat dan memperkuat komitmen dalam mendukung penuh program-program pemerintah.

 

Penurunan stunting, pemberian vitamin untuk balita, program Keluarga Berencana, lanjutnya, diantara merupakan program yang terus dilaksanakan perusahaan hingga mendapat pengakuan tersebut.

 

Ia menjelaskan dalam pelaksanaan program-program tersebut, pihaknya turut menggaet ratusan kader Posyandu yang tersebar di berbagai unit dan areal terpencil perkebunan sawit. Penyuluhan itu meliputi pentingnya memahami tentang stunting dan kesehatan ibu hamil dalam pencegahan stunting.

 

Selanjutnya, ia mengatakan pihaknya turut melaksanakan pembekalan secara teratur terhadap tim pendamping Keluarga dalam percepatan penurunan stunting kolaborasi bersama Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) Regional III IKBI dan BKKBN.

 

Tidak hanya itu, pihaknya turut melaksanakan penyuluhan akan kesehatan balita, penyuluhan bagi kader dan petugas pos UKK tentang penanganan balita gangguan gizi, serta sosialiasi jumlah anak dengan melaksanakan program KB untuk mencegah stunting.

 

"Seluruh program tersebut menjadi bagian tak terpisahkan kita untuk mewujudkan kualitas hidup terjamin bagi generasi masa depan bangsa," tegasnya.

 

Lebih jauh, Hary memaparkan bahwa sebelumnya PT Nusalima Medika pernah mendapat penghargaan serupa pada kategori rumah sakit yang saat itu diraih oleh rumah sakit Tandun.

 

Rumah sakit tersebut kini menjadi salah satu fasilitas yang dimiliki perusahaan dalam menjamin dan menunjang kesehatan masyarakat, terutama yang tinggal di areal sekitar perusahaan Distrik Barat Regional III.

 

"Apresiasi setulus-tulusnya kepada semua keluarga besar PT Nusa Lima Medika dan kepada semua pihak yang telah bekerja keras berkontribusi dalam menurunkan angka stunting dan kegiatan KB. Penghargaan ini diberikan atas prestasi, komitmen, dan peran aktif kita semua," demikian Hary.

 

PT Nusa Lima Medika saat ini menjadi pionir dalam melaksanakan layanan kesehatan kepada masyarakat terpencil, terutama di sekitar areal perkebunan sawit di Provinsi Riau.

 

Hingga kini, total sembilan fasilitas kesehatan yang menyebar di tiga kabupaten kota di Riau telah beroperasi, terdiri dari klinik dan rumah sakit yang telah terakreditasi.

 

Region Head PTPN IV Regional III Rurianto mengapresiasi kebijakan strategis yang ditempuh anak perusahaan yang ia pimpin tersebut. Menurut dia, kebijakan tersebut sejalan dengan semangat Regional III untuk memberikan manfaat, tidak hanya dari sisi ekonomi, namun juga sosial kepada masyarakat Bumi Lancang Kuning, Riau.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...