Langsung ke konten utama

PTPN Group Terima Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI: Paparkan Strategi Pasca Transformasi dan Komitmen Swasembada Gula Nasional

 

Surabaya – DPR RI Komisi VI yang membidangi perdagangan, koperasi UKM, BUMN, investasi dan standarisasi nasional laksanakan Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023 – 2024 dalam rangka monitoring pengembangan ekosistem industri gula nasional PTPN Group, berlokasi di Surabaya pada Senin (19/02).

Rapat Reses dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Sarmuji, dan turut dihadiri oleh Kementerian BUMN RI yang diwakili oleh Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Faturohman, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI Isy Karim, Direktur Hubungan dan Kelembangaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) M. Arifin Firdaus, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I Teddy Yunirman Danas, Direktur Hubungan dan Kelembangaan PTPN I Tio Handoko, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara Aris Toharisman, serta Board of Regional Management PTPN I Regional 4 dan Regional 5.

Melalui kunjungan tersebut, PTPN Group diberikan kesempatan untuk memaparkan terkait rencana strategis pasca adanya transformasi korporasi serta komitmen PTPN Group dalam rangka mendukung Peraturan Presiden Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel). Adapun rencana strategis utama dari Supporting Co atau PTPN I pasca transformasi meliputi business turnaround, optimalisasi dan divestasi aset serta pengembangan bisnis baru.

Nah uniknya PTPN I ini revenue streamnya tidak hanya semata komoditas. Terdapat tiga komponen besar yaitu bisnis komoditi itu sendiri yaitu business turnaround di luar sawit dan tebu. Karena sawit itu di KSO-kan dengan Palm Co dan tebu di KSO-kan dengan SGN. Jadi komoditas kita adalah karet, teh, kopi dan aneka tanaman. Maka kami dalam hal ini yang utama adalah business turnaround, bagaimana komoditas kami menjadi komoditas unggulan dan menjadikan laba di kemudian hari,” terang Teddy selaku Dirut PTPN I.

Hal yang sama juga disampaikan oleh M. Arifin Firdaus, Direktur Hubungan dan Kelembangaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) bahwa melalui transformasi korporasi mampu memberikan dampak yang positif terhadap PTPN.

Hasil dari restrukturisasi itu sampai sekarang PTPN telah memberikan sumbangan profit kurang lebih Rp 12,3 T, dan bisa menutup kerugian di lima tahun sebelumnya. Adapun rencana ke depan masih ada banyak hal yang harus dijalankan termasuk dalam rangka mendukung ekspansi atau pertumbuhan yang lebih baik,” terang Arifin.

Lebih lanjut, Arifin juga berharap sebagai Sub Holding PTPN III (Persero), Supporting Co dapat menjalankan rencana strategis yang telah disusun.

“Dengan terbentuknya dua subholding salah satunya Supporting Co dengan adanya surviving entity setelah merger yaitu PTPN I berharap bisa melakukan business turnaround termasuk optimalisasi aset yang akan membantu secara keseluruhan mencapai tujuan PTPN Group bersama khususnya dalam swasembada gula konsumsi nasional di tahun 2028 dan swasembada gula industri di tahun 2030,” lanjut Arifin.

Teddy kemudian menambahkan dalam paparannya bahwa dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan tersebut, PTPN Group membutuhkan dukungan dari para anggota legislatif khususnya Komisi VI DPR RI.

“Namun demikian, kami mohon dukungan dari pemangku kepentingan di sini. Tentunya untuk mendukung program pemerintah sesuai amanah Perpres No.40 Tahun 2023 kami dari PTPN I lebih fokus untuk memastikan on farm. Kami siap bersinergi dengan teman-teman SGN terutama dalam menyiapkan bahan baku gula,” jelas Teddy.

“Dukungan dari Komisi VI demi menjaga stabilitas pangan, minyak, gula kami siap. Supaya setidaknya selama lima tahun harganya stabil, membawa kemajuan bagi masyarakat,” ujar salah satu anggota Komisi VI Khilmi saat memberikan tanggapan.

Reses kemudian ditutup dengan penyerahan plakat antara Komisi VI DPR RI dengan PTPN Group sebagai bentuk cinderamata atas berlangsungnya Kunjungan Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023 – 2024.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...