Langsung ke konten utama

BAPPEBTI dan PT KBI Meninjau Auction Teh PT KPBN sebagai Persiapan Pasar Lelang Komoditas

 

Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) telah melakukan tinjauan terhadap Auction Teh yang diselenggarakan oleh PT KPBN sebagai bagian dari persiapan Pasar Lelang Komoditas (PLK KPBN) yang telah dilaksanakan pada Rabu, 7 Februari 2024 di PT KPBN Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, antara lain Arif Budiman selaku PLT Direktur PT KPBN, Saidu Solihin selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT KBI, Dr. Ir. Kasan, MM selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bappebti, serta Heryono Hadi Prasetyo, SE, MM selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG & PLK. Turut hadir juga para pembeli Auction Teh PT KPBN yang menjadi fokus utama kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Arif Budiman menyambut baik kehadiran para peserta dan menjelaskan tujuan dari PLK KPBN yang merupakan upaya untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam perdagangan komoditas di Indonesia. Dia menekankan pentingnya kerjasama antara PT KPBN, BAPPEBTI, dan PT KBI dalam memastikan kelancaran proses lelang komoditas di pasar ini.

Selain itu, Saidu Solihin menyoroti peran PT KPBN dalam menyediakan platform yang memadai untuk kegiatan lelang komoditas, yang menjadi salah satu instrumen penting dalam sistem perdagangan berjangka komoditi. Dia menekankan komitmen PT KPBN untuk terus meningkatkan layanan dan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan pasar komoditas di Indonesia.

Di sisi lain, Dr. Ir. Kasan, MM dari Bappebti menyampaikan apresiasinya terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh PT KPBN dalam mempersiapkan pasar lelang komoditas ini. Dia juga menegaskan komitmen Bappebti dalam memastikan bahwa semua kegiatan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Acara ini merupakan langkah penting dalam rangka persiapan pelaksanaan PLK KPBN yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pasar komoditas di Indonesia. Diharapkan dengan kerjasama yang solid antara PT KPBN, BAPPEBTI, dan PT KBI, pasar lelang komoditas ini dapat menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat ekosistem perdagangan berjangka komoditi nasional.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...