SURABAYA – PG Kwala Madu Sumatera Utara salah satu pabrik
gula yang dikelola PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III
(Persero) Holding Perkebunan, memulai proses giling tebu 2024 pada Selasa (16/1). General Manager PG Kwala Madu
menyebut kinerja pabrik dan kualitas bahan baku tebu menjadi salah satu kunci
sukses giling yang dilakukan.
“Kinerja pabrik dan kualitas bahan baku tebu
menjadi kunci sukses giling, kami mengevaluasi kinerja
giling tahun 2023 dan menindaklanjutinya dengan melakukan perbaikan pada saat
overhaul, sehingga pada saat giling tahun 2024 ini bisa menekan jam berhenti
kemudian kita bisa meningkatkan efisiensi pabrik. Selanjutnya kami tetap berkoordinasi
dengan bagian on farm dalam hal penerimaan tebu setiap hari. Setiap tebu yang
masuk harus sesuai dengan persyaratan yang kita tentukan yaitu manis, bersih
dan segar. Kemudian kami juga mensosialisasikan selalu tri tertib giling tebu
tersebut“, terang Holdinar Aritonang General Manager PG Kwala Madu.
PG
Kwala Madu pada musim giling tahun 2023 telah menggiling tebu sebanyak 212.360
Ton dan menghasilkan Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 12 ribu Ton. Sedangkan
untuk tahun giling 2024, PG Kwala Madu mentargetkan menggiling 400 ribu ton
tebu dan 25 ribu ton GKP. Pasca dilakukan proses transformasi PTPN Group
pengelolaan on farm dilakukan oleh Supporting Co Regional 1 PTPN I, dan akan
memberikan jaminan kualitas tebu untuk digiling di PG Kwala Madu.
"Kami akan terus
memperbaiki kwalitas tebu. Sehingga hasilnya akan membawa manfaat, tidak hanya
bagi perusahaan tetapi juga masyarakat luas," jelas Didik Prasetyo Region
Head Regional 1 PTPN 1.
Terkait penugasan dalam Peraturan Presiden Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel), SGN akan terus meningkatkan kinerja pabrik melalui maintenance rutin dan revitalisasi pabrik gula serta perluasan lahan tebu melalui konversi lahan dan HGU.
"Kita menghadapi tugas yang cukup menantang menyusul keluarnya Perpres Tahun 2023 tentang swasembada gula. SGN dipacu untuk mampu meningkatkan produksi, sehingga target swasembada gula Tahun 2030 bisa dicapai. Beberapa upaya telah dilakukan melalui maintenance rutin dan revitalisasi untuk meningkatkan performa pabrik serta perluasan lahan baik melalui konversi lahan hingga HGU,"ujar Dimas Eko Prasetyo SEVP Operation I SGN.
Komentar
Posting Komentar