Langsung ke konten utama

PTPN I Serius Tangani Dampak Bencana El Nino Bersama Pemerintah Aceh

 

Aceh – PTPN I bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Aceh melakukan diskusi peran PTPN I dalam rangka menghadapi bencana, El Nino dan Dunia Pendidikan di Aceh pada hari kamis tanggal 10 Agustus 2023 di Kantor Bappeda Aceh.

Pemerintah Provinsi Aceh melalui Bappeda memohon agar setiap Badan Usaha yang bergerak di Provinsi Aceh dapat mengalokasikan Anggaran TJSL/CSR nya untuk membantu pemenuhan kebutuhan alat/sarana dalam rangka menghadapi bencana, El Nino dan Dunia Pendidikan di Aceh yang telah di usul oleh SKPA yang menangani bidang masing-masing di daerah. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak El Nino terjadi di bulan Agustus-September 2023. Dampak dari fenomena alam ini adalah kekeringan, sehingga sangat rentan terjadi Karhutla maupun banjir hidrometeorologi basah. Aceh sudah harus waspada dan siaga menghadapi fenomena El Nino tersebut, apalagi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh menjadi yang terbanyak di Indonesia, dan menduduki peringkat pertama hingga Juni 2023.

PTPN I melalui program TJSL telah menyalurkan bantuan berupa 5 (lima) unit mesin pompa Summersible untuk penanganan bencana El Nino, serah terima bantuan dilaksanakan pada hari Senin, 30 Oktober 2023 di halaman kantor Bappeda Aceh. 

Adapun yang mewakili PTPN I pada kegiatan ini ialah Nurzaitun Staf Sub Bag TJSL, dan kegiatan ini juga dihadiri oleh Satuan Kerja Perangkat Aceh serta perwakilan masing-masing perusahaan yang wilayah kerjanya tersebar di Provinsi Aceh. 

Direktur PTPN I Ahmad Gusmar Harahap melalui Kasubbag Komunikasi Perusahaan Muhammad Febriansyah (Febri) yang juga sebagai penanggung jawab program TJSL/CSR PTPN I menyampaikan, pada prinsipnya pihak PTPN I sangat mendukung penuh niat baik dari Pemerintah Provinsi Aceh demi kemaslahatan masyarakat banyak. 

“Ini ancaman nyata, Pemerintah Aceh tidak boleh lengah, karena bukan hanya karhutla saja, kekeringan hingga krisis air dan juga banjir akibat anomali cuaca perlu diwaspadai,” ucapnya

"Bila hal ini terjadi, dampak jangka panjangnya adalah penurunan produktivitas pangan atau terganggunya ketahanan pangan yang disebabkan oleh terjadinya gagal panen karena krisis air atau kekeringan akibat dampak dari El Nino tersebut," tutup Febri.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...