Langsung ke konten utama

Pengembangan Pelayanan Fisioterapi Klinik Sri Pamela Medan

Sejak didirikan pada tahun 2014, PT Sri Pamela Medika Nusantara (SPMN) terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terlengkap dan memenuhi standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Saat ini, PT SPMN sedang melakukan pengembangan terhadap pelayanan fisioterapi pada salah satu unit usaha di Klinik Sri Pamela Medan. Fisioterapi adalah suatu pelayanan yang diberikan kepada pasien bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan memulihkan kesehatan pasien pasca mengalami kondisi tertentu, seperti penyakit atau cedera. Fisioterapi dapat meringankan rasa sakit, kekakuan, dan mempercepat pemulihan pada pasien. Tidak hanya dilakukan dengan latihan fisik, tetapi juga berupa pemberian edukasi serta pengobatan.

Pelayana fisioterapi biasanya dilakukan pada pasien dengan cedera sendi, osteoporosis, masalah punggung, sakit leher, sakit kepala, gangguan multiple sclerosis dan muskuloskeletal. Tindakan fisioterapi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik itu penanganan secara manual maupun menggunakan alat. Lama periode dan sesi fisioterapi bergantung pada kondisi yang ditangani. Untuk kondisi yang ringan, fisioterapi bisa berlangsung dalam hitungan minggu. Sedangkan bila kondisinya berat, bisa jadi butuh fisioterapi hingga berbulan-bulan agar pulih optimal. Umumnya, fisioterapi berlangsung selama 30-60 menit per sesi. Pada awal masa fisioterapi, pasien mungkin perlu menjalani 2-3 kali sesi terapi setiap minggunya.

Prosedur pelaksanaan fisioterapi terdiri atas beberapa langkah  meliputi:

1.    Evaluasi Awal: Fisioterapis mengevaluasi kondisi kesehatan pasien untuk memahami tingkat masalah dan menentukan metode terapi yang sesuai.

2.    Rencana Perawatan: Berdasarkan evaluasi, fisioterapis merancang rencana perawatan dengan teknik dan latihan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

3.    Sesi Fisioterapi: Pasien menjalani latihan fisik, terapi manual, atau teknik lain untuk meningkatkan kekuatan dan mobilitas.

4.    Evaluasi Pasca-Sesi: Setelah sesi, pasien dievaluasi untuk melihat perkembangan dan menerima saran tentang langkah selanjutnya, termasuk latihan di rumah.

Fisioterapi berfokus pada pemulihan fisik dan kualitas hidup. Dengan bimbingan fisioterapis yang berpengalaman, anda dapat memulihkan fungsi tubuh dan meningkatkan kesehatan anda secara keseluruhan. Jika Anda menghadapi masalah fisik atau memiliki kondisi medis yang memerlukan perawatan fisioterapi, jangan ragu untuk mencari bantuan dari fisioterapis terkualifikasi. Klinik Sri Pamela Medan akan hadir dengan memberikan pelayanan fisioterapi yang memadai dan harga terjangkau yang dapat membantu anda menjalani pemulihan yang sukses dan meraih kualitas hidup yang lebih baik.

Jangan ragu untuk mengunjungi Klinik Sri Pamela Medan di Jl. Sei Batang Hari No.2, Babura Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara 20119, untuk informasi lebih lanjut. Kesehatan anda adalah prioritas kami, “Ingat Sehat, Ingat Sri Pamela”.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT RPN Meresmikan Kios Kopyor Bogor yang Terletak di Kebun Percobaan Ciomas

  Bogor, 11 Juli 2024, Telah diresmikan Kios Kopyor Bogor yang berlokasi di Kebun Percobaan Ciomas Jln. Jabaru 2 No. 28, Pasirkuda Kota Bogor Barat yang dikelola oleh PPKS Unit Bogor-PT Riset Perkebunan Nusantara. Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT RPN, Sjukrianto Yulia; Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap; SEVP Operation I PT RPN, Tjahjono Herawan; SEVP Operation II PT RPN, Misnawi; Wakil Kepala PPKS, Riza Arief Putranto; Kepala PPKS Unit Bogor, Agus Susanto; Inventor Kelapa Kopyor; Peneliti Senior dan IKBI PT RPN.   Hadir juga sebagai undangan Kepala BPSBP serta Kepala Bidang Pariwisata Kota Bogor.   Acara diawali dengan penampilan angklung dari Anfaya & Sixerhood Group yang membawakan lagu Nasional dan Lagu Daerah, momen tersebut sangat diapresiasi oleh Komisaris Utama PT RPN dalam sambutannya yaitu “Saya sedang membayangkan menikmati segarnya buah kelapa kopyor sembari diiringi merdunya suara angklung seperti tadi” ujar Sjukrianto.   ...

Direktur Operasional PTPN I Kunjungi Unit Kebun Regional 3

  Direktur Operasional PTPN I Bpk. Fauzi Omar didampingi Region Head Regional 3 Bpk. Tri Septiono dan Kepala Divisi Tanaman PTPN I beserta tim meninjau Unit Kebun Regional 3, diantaranya Kebun Merbuh, Kebun Balong, Kebun Getas dan Kebun Kawung (19 s.d 21 Juni 2024). Region Head Regional 3, Bpk. Tri Septiono dalam kesempatannya menyampaikan portofolio Regional 3 salah satunya komoditi karet. “Karet masih mendominasi di kisaran 75 persen dan kita akan menuju di 25.000 hektar total areal karet TM dan TBM, sehingga butuh TTI 1.200 – 1500 Ha per tahunnya.” tuturnya. “Kita dominasi karet, alasannya adalah yang pertama areal topografi kita yang relatif bergelombang, sedangkan untuk areal yang datar sudah ditanami tebu seperti halnya Ngobo dan Getas ini tidak mungkin ditanami tebu, karena disamping topografinya juga karena sangat dekat dengan pemukiman” tambah Bpk. Tri Septiono. Dalam kunjungannya ke Regional 3 Bpk. Fauzi Omar merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk meningk...

Rumah Sakit Sri Pamela Group siap Tranformasi Layanan Rawat Inap Sistem KRIS BPJS Kesehatan

  Tebing Tinggi, 29 Juli 2024 — Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi dengan bangga mengumumkan penerapan sistem KRIS (Komunikasi, Rujukan, Informasi, dan SPM) BPJS Kesehatan untuk seluruh layanan rawat inap. Sistem ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola, memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pasien dan keluarga mereka. Sistem KRIS BPJS Kesehatan adalah inovasi teknologi yang memungkinkan pengelolaan informasi dan administrasi kesehatan secara digital. Sistem ini mencakup beberapa fitur utama seperti pendaftaran pasien secara elektronik, rujukan antar fasilitas kesehatan yang lebih cepat, serta integrasi informasi medis pasien. Dengan adanya sistem ini, proses-proses administratif yang biasanya memakan waktu dapat diselesaikan dengan lebih efisien, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan responsivitas layanan kesehatan. Selain itu...